Simalungun – tvOnenews.com
Kasus temuan jasad seorang pelajar SMP yang di temukan tewas menggenaskan di kamar rumahnya di wilayah Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, penyidik Kepolisian Polres Simalungun, memastikan bahwa tidak ada tanda tanda kekerasan yang ditemukan di tubuh korban.
Hal ini berdasarkan penyidikan dan olah TKP ( Tempat Kejadian Perkara ) di lokasi kejadian, di kuatkan dengan informasi dari tim forensik yang melakukan otopsi terhadap korban.
Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Herison Manullang, saat di konfirmasi pada Jumat (08/08/2025) menyebutkan, tim penyidik masih terus mendalami kasus temuan mayat atas nama Frans Stefenly, pelajar SMP kelas IX yang di temukan tewas menggenaskan didalam kamar tidur rumah kediamannya, pada Rabu Siang kemarin ( 06/8/2025).
“Dari hasil penyelidikan dan olah TKP di lokasi temuan mayat tidak ditemukan tanda tanda kekerasan pada tubuh korban, selanjutnya juga dari olah tkp di lokasi kejadian petugas tidak menemukan adanya kerusakan di sekitar rumah kediaman korban, termasuk juga sejumlah harta benda dan barang barang milik korban masih utuh dan tidak ada kehilangan”, ungkap Herison.
Ditambahkannya lagi, selain pemeriksaan dan olah TKP di lokasi kejadian ini juga di perkuat dari keterangan tim dari Dokter yang melakukan otopsi jasad korban di Rsud Dr Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar, tidak menemukan adanya luka akibat pukulan benda tumpul atau bekas penganiayaan pada tubuh korban.
“Selain pemeriksaan dan olah TKP di lokasi kejadian, dari kordinasi dan konfirmasi yang kita terima dari tim dokter forensik menyebutkan bahwa tidak di temukan adanya tanda tanda kekerasan pada tubuh korban”, tambah nya.
Meski demikian AKP Herison Manullang menyampaikan, bahwa penyidikan masih terus berlanjut menunggu hasil otopsi dan visum et repertum dari pihak rumah sakit dan melakukan gelar perkara guna menentukan penyebab kematian korban.
“Penyidikan masih berlanjut, kita juga telah memintai keterangan sejumlah saksi lainnya , paman korban dan rekan rekan korban di sekolah. Sedikitnya enam saksi telah di periksa petugas”, papar nya lagi.
- Dr Joko Harianto Siringo Ringo , dokter fungsional Forensik RSUD DR DJasamen Saragih Kota Pematangsiantar
Terpisah, Dr Joko Harianto Siringo Ringo selaku dokter fungsional Forensik Rsud Dr Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar, yang melakukan otopsi terhadap jasad korban menyebutkan tidak menemukan adanya tanda tanda kekerasan pada tubuh korban.
“ Dari hasil otopsi yang di lakukan bahwa tidak ditemukan tanda tanda kekerasan atau pukulan benda tumpul di tubuh korban. Namun untuk lebih konkritnya lagi masih menunggu hasil laboratorium atas sample yang telah di kirimkan ke laboratorium”, papar nya.
Sebelumnya, warga Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara mendadak di gegerkan dengan kasus tewasnya seorang pelajar SMP kelas IX SMP, korban di ketahui Frans Stefenly, ditemuan tewas menggenaskan di kamar tidur rumah kediamannya, di Jalan Veteran, Kelurahan Perdagangan, pada Rabu Siang (06/08/2025) kemarin.
Saat ditemukan korban mengenakan celama pendek berwarna putih, dan kaos putih biru lengan panjang, kondisi kedua tangan korban nyaris seperti terikat di belakang tubuhnya, sementara seluruh wajah korban tertutup plastik. (dj)