djenews.co – Simalungun
Warga Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara mendadak di gegerkan dengan kasus tewasnya seorang pelajar SMP kelas IX SMP, korban di ketahui Frans Stefenly, ditemuan tewas menggenaskan di kamar tidur rumah kediamannya, di Jalan Veteran, Kelurahan Perdagangan, pada Rabu Siang ( 06/08/2025) kemarin.
Saat ditemukan korban mengenakan celama pendek berwarna putih, dan kaos putih biru lengan panjang, kondisi kedua tangan korban nyaris seperti terikat di belakang tubuhnya, sementara seluruh wajah korban tertutup plastik.
Kasihumas Polres Simalungun AKP Verry Purba saat dikonfirmasi Kamis Pagi ( 07/8/2025) menyebutkan, kronologis penemuan jenazah pelajar di rumahnya tersebut berawal saat orang tua korban, meminta tolong kepada saudaranya ( paman korban ) untuk memeriksa kondisi korban yang tinggal sendiri di rumahnya, sebab Ibu nya berulang kali mencoba menghubungi melalui telepon selular milik korban namun tak tersambung.

“Korban ini kan tinggal bersama Ibu, dan Kakaknya, artinya di rumah itu ada 3 orang, hari senin kakak dan ibunya pergi ke Berastagi mengunjungi rumah kediaman kakak korban yang paling sulung. Karena bersekolah korban di tinggal sendiri di rumah. Namun pada hari Selasa korban tidak bisa dihubungi oleh ibunya, lantas Ibunya minta tolong sama pamanya untuk melihat kondisi korban”, sebut AKP Verry.
Setelah mendapat informasi dari orang tua korban, paman korban kemudian melakukan pengecekan dirumah nya, namun kondisi pintu rumah tertutup dari dalam. Karena tak bisa di buka, kemudian paman korban memanggil seorang pekerja di saksikan petugas Desa dan warga lainnya untuk membuka paksa pintu rumah kediaman korban.
Selanjutnya, setelah rumah berhasil dibuka, paman korban kemudian berupaya mencari keberadaan korban di sekeliling rumah , namun tidak menemukannya. Kemudian pencarian dilanjutkan oleh paman korban dengan berupaya masuk ke kamar tidur korban. Namun lagi lagi pintu kamar dalam keadaan terkunci dari dalam.
“Penasaran dengan kondisi pintu kamar dalam keadaan terbuka, kemudian pamannt berupaya mengintip dari lubang ventilasi lubang kamar dan kaget ketika melihat jasad korban sudah terbujur kaku di tempat tidurnya”, sebut AKP Verry.
itu, untuk melihat anakya(korban), baru diketahui keadaanya,
Petugas Kepolisian Polres Kabupaten Simalungun tiba di lokasi setelah mendapatkan informasi tentang kasus kematian korban, petugas dari Satreskrim Polres Simalungun, Polsek Perdagangan tim Inafis Polres Simalungun, bahkan petugas dari tim Inafis Polda sumut juga turun ke lokasi guna melakukan olah tkp dan melakukan serangkaian pemeriksaan.
“Pada saat olah tkp, korban didalam kamar yang terkunci dari dalam, dengan situasi korban sudah meninggal. Untuk penyebab kematian pasti Polisi masih menunggu hasil autopsi dari rumah sakit Djasamen Saragih Kota Pematang Siantar”, sebutnya.
Ditambahkannya, untuk semua keluarga dan saksi saksi masih dilakukan pemeriksaan, termasuk teman korban. Sementara itu, sejumlah peralatan elektronik korban seperti Hp Laptop, dan lainnya masih utuh dan tidak ada yang hilang.
Usai melakukan olah tkp, dan pemeriksaan sejumlah saksi, petugas kemudian membawa jasad korban menuju RSUD DR Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar sekira Pukul 23.00 Wib Rabu malam untuk di otopsi, guna kepentingan penyelidikan terkait penyebab kematian korban. Pantauan di ruang instalasi jenazah RSUD DR Djasamen Saragih Pematangsiantar, terlihat sejumlah kerabat keluarga berada di lokasi, namun hingga saat ini masih enggan memberikan komentar terkait kematian korban. (Dj)